28 February 2008

Melihat Perjuangan Gui Thai Liu Menjadi Abubakar

Gui Thai Liu atau Abubakar resmi menahkodai Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kabupaten Rohil setelah dilantik, Rabu malam (31/10). Sebelumnya, perjuangan berat harus dilaluinya untuk mengubah keyakinan sekaligus namanya.

Laporan Syahri Ramlan, Bagansiapi-api syahri-ramlan@riaupos.co.id
SEBAGIAN besar masyarakat di Kota Bagansiapi-api, khususnya warga Tionghoa, sangat mengenal sosok Abubakar. Sebelum menjadi muallaf, Abubakar yang boleh dikatakan tidak tamat Sekolah Dasar (SD) ini menyandang nama Tionghoa, Gui Thai Liu.

??Ada beberapa hal yang melatarbelakangi kehidupan saya hingga sampai memilih masuk agama Islam ini,?? kata Abubakar.

Sejak menginjak usia 27 tahun, Gui Thai Liu berusaha mencari Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan berpedomaan buku bacaan mencari jalan yang lurus, Gui Thai Liu berusaha semaksimal mungkin mencarinya. Salah satu bacaan yang menjadi bahan renungan baginya dalam rangka mencari Ketuhanan Yang Maha Esa yakni surat Al-Ikhlas. ??Dalam surat Ikhlas, disebutkan Allah itu Esa,?? kata Gui Thai Liu.

Usai memperdalam isi kandungan surat Al-Ikhlas, Gui Thai Liu terus memperbanyak berzikir. ??Terus terang saja, semua yang saya lakukan itu status saya belum masuk Islam. Setelah memperbanyak zikir, banyak perubahan yang saya dapatkan. Pertama saat makan, muntah setelah melihat ada daging babi. Sebelum zikir, semuanya aman-aman saja. Manfaat lainnya yakni membuat hati saya tentram,?? kata Gui Thai Liu.

Setelah pilihannya bulat dan benar-benar ingin menyatakan masuk Islam, Gui Thai Liu, urung rembug bersama semua ahli kelurganya. Begitu niatnya diutarakanya, Gui Thai Liu mendapatkan reaksi yang cukup keras dari pihak keluarganya. Seperti dicap sebagai anak durhaka dan sebagainya. ??Di tengah kondisi seperti itu dan nyaris gaduh itu, saya pasrah dan terus berzikir. Tak lama berselang, mendadak terdengar sepi,?? kata Gui Thai Liu.

Selanjutnya, Gui Thai Lui semakin memantapkan hatinya untuk masuk Islam. Setelah menjalani khitanan, Gui Thai Liu melafazkan kalimat syahadat di Kantor Urusan Agama (KUA) Bangko. ??Setelah masuk Islam, Gui Thai Liu itu saya tukar menjadi Abubakar. Sekarang ini orang panggil saya Abubakar,?? kata suami dari Suheimi ini.

Memasuki hari-hari pertama menyandang nama Abubakar, ternyata tidak seindah yang dibayangkan. Makian dan sumpah serapah dari para kerabatnya terus berdatangan. Malahan, Abubakar sendiri pernah makan ubi kayu untuk bertahan hidup selama tiga bulan hanya bertemankan kecap asin saja. ??Yang jelas, Islam mengajarkan kita untuk bersabar dan bertawakal. Semuanya itu saya lakoni dengan sabar,?? kata Abubakar.

Atas kesabaran dan kegigihannya, Abubakar kian terus dikenal sejumlah kalangan termasuk Badan Amil Zakat (BAZ) Rohil. Dengan dukungan dan perhatian BAZ Rohil, Abubakar menjalani usaha sebagai penjual mie kwtiau. Malahan dengan keuletannya, Abubakar dipercayakan sebagai Ketua PITI Kabupaten Rohil. Direncanakan, Abubakar tahun ini melaksanakan ibadah haji di tanah suci yang semuanya didanai oleh Pemkab Rohil.

??Kalau Allah mengizinkan dan memberikan kekuatan, Insya Allah tahun ini saya melaksanakan ibadah haji di tanah suci,?? kata Abubakar.***

Sumber : Riau Pos

No comments: